tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Minggu, 10 Februari 2019

Terjebak

Tunggu dulu.
Aku terdiam, memperhatikan sekitarku. Ku edarkan pandanganku sejauh penglihatan ini mampu.

Runyam.
Lembab.
Remang-remang.
Gamang.

Aku mencoba menghirup udara disekitarku. Entah aroma apa yang aku hirup. Tidak dapat didefinisikan. Antara bau basah tanah yang sudah lama gersang, namun samar-samar tercium bau sangit yang mengganggu indra penciumanku.

Udara disini lembab. Sulit sekali untuk menghirup udara disekitarku. Serasa oksigen yang terbatas untuk menghidupi paru-paru ini. Angin dingin yang sesekali bertiup dan menerbangkan keberanianku. Hingga tersisa aku dengan sedikit nyali yang menemaniku.

Mencari jalan keluar. Antara bertahan hidup atau aku harus mati kalah oleh keadaan. Entah ada hal apa yang menungguku didepan sana.

Ku sibakkan satu persatu benda-benda yang menghalangi jarak pandangku. Kecuali kabut yang membatasi penglihatan. "Indra pendengarku, ku mohon bekerja samalah untuk kali ini" harapku dengan kecemasan diikuti suara dengung yang nyaring.

Aku terjebak karena rasa ingin tahuku. Aku terus berjalan dan memasuki dunia yang tidak aku kenali. Aku menikmati perjalanan awalku, hingga akhirnya aku terjebak. Terkurung dan tidak tahu bagaimana caraku keluar. Hanya berjalan dan bertahan hidup. Itu saja yang bisa ku lakukan untuk saat ini.

Beberapa kali aku tersungkur jatuh, berguling diantara lumpur, bahkan terluka karena kecerobohanku. Ah, dimana jalan keluarnya? Sungguh, aku sudah lelah terjebak.

Aku terdiam. Terduduk diantara udara lembab dan suara gamang ini. Hingga akhirnya, terlintas sebuah pertanyaan

"Aku yang tersesatkah? Atau aku yang tidak ingin mencari dan mencoba jalan keluar dari kecerobohanku?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar