"menurut lo, dia gitu juga gak ke gua?" tanyamu. aku yang akhir-akhir ini selalu membawa logika pergi bersamaku menjawabnya dengan "lo ngerasanya gimana?". "gua gak tau, logika gua ilang jadi gua menggeneralisir semuanya".
jadi, tidak apa jika kamu menggeneralisir perasaannya seperti perasaanmu saat ini. wajar saja, anggap saja sebagai sugesti agar kamu lebih berjuang untuk mendapatkannya. tapi pesanku, "berhati-hati dengan segala harapanmu. bawa logikamu selalu untuk membantumu waras". ah, tapi ku fikir percuma memberikan peringatan kepada orang yang sedang kasmaran. karna akupun begitu, selalu bebal untuk membela seseorang yangku cinta.
kamu bercerita, secara tidak sadar kamu mengikuti alur ini. menuruti segala pesan dari "pujaan"mu. meng-iya-kan segala hal yang diucapkannya. tanpa sadar, memintanya hadir disisimu selalu. merindu bila tidak bertemu barang lima menit saja. selalu ada untuknya dalam keadaan apapun, kesibukanmu juga terabaikan oleh ajakannya. segala rencanamu hancur ketika ia mengajakmu bertemu. ketika logika berkata tidak, namun kamu berjalan ke arahnya. berusaha selalu ada untuknya, apapun keadaanmu. selalu memikirkan dirinya. terjatuh semakin dalam kedalam hidupnya. semakin mengharap ia memiliki rasa sepertimu. dan lebih parahnya, secara tidak sadar kamu menjadi "budak" oleh perasaanmu padanya.
maaf, maksudku disini adalah kesadaranmu yang terenggut paksa oleh hati yang terus merapalkan namanya dalam setiap degup jantungmu. yang melakukan drama-drama kehidupan tanpa kamu sadari membuat dirimu semakin masuk kedalam hidupnya. dengan sukarela. tanpa harapan? ku rasa tidak. aku yakin, disetiap kegiatanmu, kamu berharap bersamanya. terlebih jika dia berada didalam inner cicle kehidupanmu. tanpa kamu sadari, kamu mulai ingin mengikatnya untuk selalu bersamamu.
lantas, bolehkah aku mengucap
"jatuh hati, dapat membuatmu menjadi "budak" secara sukarela tanpa atau dengan kesadaranmu seutuhnya".setujukah dengan statementku? jika tidak, berikan aku statement milikmu dan mari kita berdiskusi kembali.
sebenarnya ada banyak sekali statementku untuk temanku itu yang sepertinya membuat ia jengah dan ingin segera mengakhiri obrolan receh itu. dan aku lupa apa saja. hahahaha.
teruntuk temanku yang sedang jatuh cinta, jalani saja dengan cara bodohku itu. bukankah kamu dapat mengabaikan apapun yang menurutmu tidak pantas untuk difikirkan? ah, jatuh hati memang membuat segala hal yang mudah, berubah menjadi rumit. bahkan seseorang yang tidak pernah me-musing-kan hidupnya, dibuat kalang kabut dengan perasaan itu.
berbahagialah, jika menurutmu dia adalah bahagiamu. jaga ia, jika memang kamu selalu ingin bersamanya. perjuangkan, jika memang kamu menginginkannya. ingat? gunakan cara bodohku saja "jalani saja" hahaha.
malang, 5 september 2017
8:41pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar