tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Minggu, 02 April 2017

apa kabar, malam?

bolehkah aku menulis tentangmu, malamku?

tiba-tiba saja aku rindu dengan hadirmu. aku rindu dengan senyummu. aku rindu hangat tatapan matamu. aku rindu kalimatmu yang selalu menyemangatiku. aku rindu jemarimu yang melengkapi ruas jariku. aku rindu ketika tangan kita saling menggenggam. aku rindu melepas penat segala kegiatanku dibahumu. aku rindu mendengar tawamu. aku rindu perhatian hangatmu. aku rindu caramu membuatku tersenyum dengan hadiah-hadiah sederhana disetiap pertemuan kita.

apa kabarmu? masihkah kamu sibuk dengan pekerjaanmu? masihkan kamu menyebutku didalam doamu seperti aku menyebutmu didalam doaku? masihkah ada aku didalam kekhawatiranmu? masihkah ada aku diantara banyaknya orang-orang didalam hidupmu?

aku rindu dengan hadirmu yang selalu ada untukku. aku rindu dirimu.

ya, aku paham. jika rindu, utarakan saja. begitu bukan? 

tapi permasalahannya adalah, aku takut kamu menganggapku sedang tidak baik-baik saja seperti aku yang menghubungimu dikala aku sedih saja. TIDAK! aku rindu denganmu, malamku yang sudah bertahan dan memahamiku selama 7 tahun terakhir ini. tanpa status yang mengikat kita. tapi kamu selalu saja ada untukku, dan mampu memahamiku lebih baik dibanding diriku sendiri. lucu ya? ketika aku bertanya, "bagaimana bisa kamu memahamiku, sementara aku saja tidak pernah memahami keadaanku?" dan jawabanmu benar-benar membuatku merasa tertampar. "'cause i have a feeling" jawabmu sembari memberikanku senyuman itu. sebesar itukah perasaanmu untukku? dan ketika aku mendengar jawabanmu, layaknya palu memukul sadarku, bahwa ada dirimu dimataku. sementara aku terus saja mencari.

maafkan aku yang selalu hadir dan kembali kepadamu ketika aku lelah dan penat. kamu ibaratkan malamku ka. selalu hadir dikala semuanya gelap, ketika aku sudah menyelesaikan segala kegiatanku dalam keseharian dan saat aku tidak tau arah kemana harus berjalan. apakah aku harus berjalan terus atau istirahat dan menikmati hadirmu bersama bintang dan angin malam? kamu ada untukku, seperti malam. selalu ada, selalu indah dan membuatku terpukau dengan gugus-gugus bintangmu. saat aku merasa bingung dimalam itu dan merasa lebih baik ketika aku sudah terlelap. hadirmu bagai malam ka, selalu ada disaat aku lelah. maafkan aku yang menghilang ketika mentari datang, dan menjadi egois saat aku sudah merasa lebih baik dan pergi meninggalkanmu.

kini aku bingung, bagaimana caraku memulai percakapan denganmu. kamu sudah terlalu jauh ka. apakah kamu sudah menyerah dan memilih tidak menjadi malamku lagi? bolehkah kamu tidak menjadi malamku? aku ingin kamu ada tidak hanya disaat aku lelah, tapi disaat aku bahagiapun. aku berharap kamu ada disana dan tersenyum bangga dengan segala hal yang telah aku lalui.

jaga kesehatanmu, aku ingin menikmati malamku dengan damai. bukan hanya untuk melepas lelah melainkan untuk membuatku menjadi lebih menghargai hadirmu. maafkan aku yang lebih sering acuh dengan hadirmu ka.

jaga kesehatanmu (lagi), semoga kita dapat bertemu dan menikmati pertemuan kita tanpa gangguan apapun.

regards
seseorang yang bersamamu sejak 7 tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar