tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Selasa, 02 Agustus 2016

Teruntukmu (kembali)

Hai, apa kabarmu?
Iya kamu yang pernah menjalin kisah denganku lima tahun yang lalu di awal bulan Agustus.

Hati ini kembali berdenyut dan merasa rindu ketika aku sampai di setiap bulan Agustus di setiap tahun-tahun perpisahan kita. Dan kenangan yang pernah kita jalani, memaksa dan selalu memutar segala kenangan yang terjadi.

Ya, kamu adalah jatuh hatiku yang pertama. Jatuh yang teramat dalam ketika mencinta seseorang. Kamu yang memberikanku kebahagiaan itu. Singkat dan sederhana namun aku sangat bahagia dengan kebahagiaan itu.

Kamu tau den? Aku masih menyimpan segala kenangan itu. Kotak musik itu, ya. Kotak musik itu masih setia menjadi benda terfavoritku. Benda yang selalu membuatku sedih dan tersadar akan menghilangnya kamu dari kehidupanku. Perginya kamu dan segala kebiasaan yang pernah kita lalui. Benda yang mampu membuat senyumku lenyap dan berubah menjadi menyebut namamu lalu tertunduk. Benda yang masih sering aku putar ketika rindu ini tidak terbendung. Benda yang kertas kadonya saja masih aku simpan dengan rapi.

Kemana kamu sekarang den? Bahagia kah kamu dengan kehidupanmu yang sekarang? Masihkah kamu bersama wanita itu. Wanita yang sangat amat kamu cintai. Bahkan sebelum kita bertemu.

Di tahun-tahun yang lalu aku juga masih bertanya tentang kabarmu. Aku masih menahan dan memperbaiki hati yang telah kamu tinggalkan ini. 2011 ke 2016 bukanlah waktu yang sebentar bukan?

Itu sudah lima tahun yang lalu!! Dan aku masih saja mengharap hadirmu. Aku masih saja mengenangmu. Aku masih saja mendoakan kebahagiaanmu. Padahal, kabarmu saja aku sudah tidak tahu menahu sama sekali den.

Ah!!! Kenapa harus kamu yang sangat sulit untukku lepaskan? Kalau aku melihat kisah kita dengan baik, aku lebih banyak terluka karenamu atau bahkan terluka untukmu. Aku semakin membenci ketika hati ini masih mengharapkanmu. Dan masih saja mengenangmu.

Lagi-lagi tulisan ini teruntukmu den. Kamu yang berhasil menguasai hatiku. Kamu yang berhasil mengambil kewarasanku. Kamu yang berhasil membuat kisah cinta monyet ini menjadi sangat menyedihkan. Kamu yang berhasil dalam melukai segala perasaanku. Kamu yang berhasil menorehkan luka terbesar dan terabadi di dalam hati ini. Dan lebih parahnya, kamu yang berhasil membuat hati ini terus menerus meneriakkan namamu dan tidak pernah berhenti membuatku penasaran akan kabarmu

Semoga kamu bahagia den, selamat bulan agustus. Selamat tanggal delapan yang kesekian kali tanpamu. Maaf aku yang masih saja belum bisa melepasmu secara utuh. Kamu masih dan tetap tersimpan rapi di dalam hati ini den.

Berbahagialah, aku hanya ingin mengetahui kabarmu.

Regards
Seseorang yang masih mengharapkanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar