Kalah

Baiklah, aku akan mengakui sesuatu hal.

Aku masih belum mampu melupakanmu, bahkan melepaskanmu.

Hahahaha, aku tidak tau ini akan menjadi tawa bahagia atau tawa yang merendahkan diri ini karena masih belum mampu merelakanmu.

Sudah lima tahun berlalu, selama itu pula kita tidak pernah berkomunikasi. Jangankan untuk berkomunikasi, mengetahui kabarmu saja tidak. Semua info mengenai dirimu sudah lenyap. Sudah hilang seperti diriku di dalam hidupmu. Mungkin aku sudah tidak ada artinya di dalam hidupmu. Mungkin juga kamu sudah bahagia bersama wanita pilihanmu. Ya, aku harap kamu bahagia selalu den.

Aku ingin mengakui sesuatu hal. Bahwa aku menyatakan kalah dalam melupakanmu dan merelakanmu pergi memilih jalan hidupmu bersamanya.

Andai saja ada laki-laki yang mampu mengalahkan posisimu di dalam hatiku. Akan ku jaga dia. Akan ku pertahankan. Cukup aku saja yang kalah dalam "permainan hati" ini. Jangan pasanganku di masa depan, karna aku ingin memiliki pasangan yang mampu membawaku pergi dari segala hal tentangmu. dari segala agustus-agustus yang kelam. Dari hati yang terus mencari dirimu.

Aku kalah.
Aku kalah dalam bertahan untuk tidak mengharapkanmu.
Aku kalah dalam mencintaimu.
Aku kalah dengan waktu yang terus berjalan.

Aku hanya berharap menemukan pasanganku yang membantuku bangkit dari kekalahan hati ini. Karna aku sudah lelah dengan segala hal tentangmu den.

Semoga selalu bahagia untukmu den.

With love
8-11-11