Aku takut
Aku takut kalau jatuh hati padamu.
Aku takut kalau kejadian yang sama berulang.
Aku takut kalau kamu tau fakta ini, kamu akan pergi dariku.
Aku takut kalau kamu tau rahasia ini, kamu akan menjauh dariku.
Dan aku mulai lelah tentang mencari dan memulai tahap pendekatan dengan orang lain.
Apakah ia akan seperti dirimu yang bebas melakukan hal-hal gila diluar akal dan memalukan? Tetapi hal itu membuatmu bahagia.
Atau aku akan bertemu orang yang dingin dan membuatku harus berjuang.
Aku sudah lelah untuk berjuang. Bolehkah kali ini aku memintamu untuk tetap disisiku? Ya, aku akui kali ini aku memang egois. Aku terlanjur nyaman denganmu.
Namun, lagilagi yang memisahkan kita adalah keyakinan dan jarak. Paket lengkap bukan?
Hahaha, tidak. Dia bukan orang yang sama seperti masa laluku. Dia orang yang baru ku kenal. Orang yang baru saja hadir didalam hidupku. Orang yang baru saja ku temui.
Tuhan, bolehkah aku meminta satu hal? Temui aku dengan orang yg memiliki keyakinan sama sepertiku dan dapat membuatku nyaman. Aku mohon, aku takut akan kehilangan dengan alasan yang klasik itu Tuhan.
Semoga saja, ya. Semoga saja kita dapat bersatu. Tapi, aku takut karna aku tau apa akhir yang akan aku dapat bila kita menjadi satu. Apalagi kalau bukan berpisah, pergi, saling melupakan dan menjadi jauh seperti tidak mengenal satu sama lain.
Biarlah kali ini aku mengikuti alur ini. Dan hati ku, aku harap kamu sudah siap akan perpisahan dan kehilangan di masa depan dengan orang yang saat ini fotonya menjadi lockscreen di handphoneku. Kali ini, cukup aku rahasiakan perasaanku dalam diam. Bahkan kalau bisa, aku ingin menguburnya agar tidak terluka bila mengingat fakta yang ada.
Semoga kita selalu bahagia. Terlebih kamu dan hatiku
Regards
Your stranger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar