tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Minggu, 12 Juni 2016

Ikuti saja atau lepas?

Aku takut.
Entah untuk kesekian kalinya aku merasa sangat takut untuk kehilanganmu.
Aku takut bila perasaan ini semakin dalam dan semakin berharap agar aku dan kamu menjadi kita. Menjadi satu dan saling melengkapi.

Bisakah perasaan ini berhenti?
Aku takut tidak bisa mengendalikan perasaa  ini dan berakhir dengan air mata dan rasa kecewa.
Kamu telah mengajarkanku untuk menjadi diriku yang bebas tanpa sandiwara. Lalu, saat aku nyaman denganmu. Saat aku terlanjur jatuh hati padamu. Apakah aku harus bertahan atau melepasmu?

Iya, aku harus melepasmu dan merelakan hubungan kita hanya sampai menjadi "sahabat". Tidak lebih, karna tidak akan pernah bisa. Lagi-lagi tembok itu, tembok yang menjadi penghalang agar kita dapat bersatu. Tembok yang ada pada masa lalu, tembok yang mpu aku robohkan dan akhirnya aku bangun kembali.

Sial, aku lelah.
Aku tidak akan mampu menahan perasaan ini. Apalagi kita sudah semakin dekat. Kamu ingat dengan percakapan kita? Dimana kamu berharap memiliki kekasih yang tinggi badannya dibawah tinggi badanmu. Dan aku yang ingin memiliki kekasih dimana lebih tinggi dariku. Apakah itu tanda? Atau hanya aku saja yang salah menafsirkan?

Sungguh aku bingung haruskah bertahan, ataukah melepasmu. Bertahan dengan luka yang akan datang di masa depan karna saat ini tertutup dengan kebahagiaan sesaat itu. Atau melepasmu dengan resiko memulai tahap perkenalan dengan orang baru (lagi) di dalam hidupku.

Aku juga sedang dekat dengan seseorang, tidak ada tembok yang memisahkan kita. Namun, dia tidak seperti dirimu yang asik, bebas, dan gila. Aku lebih nyaman denganmu dan memilih melepas dia. Lucu bukan?

Ah, bantu aku menentukan jalanku. Apakah aku harus bertahan denganmu atau melepasmu? Kalau aku boleh jujur, aku ingin denganmu. Namun aku tidak akan siap dengan perpisahan itu.

Kamu itu beda. Dan aku tidak yakin akan menemukan orang sepertimu lagi atau tidak. Maaf aku yang lemah dan takut akan luka yang ada di masa depan.

Semoga kita tetap bahagia, apapun hasilnya ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar