tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Senin, 13 Juni 2016

Baiklah

Ah! Lagi-lagi kamu yang menjadi pembahasanku saat ini.
Entahlah, mungkin aku sudah memiliki sebuah hoby baru. Ya, hoby memikirkanmu disana.

Lucu bukan? Aku pernah mencinta seseorang dan mengetahui luka itu ada. Dan aku memilih menjalankannya. Menjemput luka yang bersembunyi dibalik kebahagiaan sesaat itu. Hingga aku memilih berhenti menambah luka itu. Keputusan yang telat, namun setidaknya itu mampu mengurangi rasa sakit saat itu.

Dan kini, kejadian yang sama berulang. Hanya saja, mungkin hanya aku yang terus berharap dengan perasaan yang terus muncul setiap saat. Sementara kamu, kamu lebih memilih orang lain yang sudah kamu incar sebelum kamu mengenalku.

Payah! Padahal awal mula kita dekat seperti saat ini karna kamu bercerita tentang wanita itu. Dan aku mendukungnya. Kini? Kini aku berharap padamu. Sampai melupakan wanita pujaanmu.

Baiklah, lebih baik aku kubur dan pendam harapan ini. Cukup aku saja yang merasakannya. Kamu tidak perlu. Terimakasih untuk hari-hariku yang selalu ditemani olehmu, dulu. Ya dulu, bukan sekarang.

Baiklah, ini keputusanku. Lebih baik aku pendam, karna aku tidak akan mengganggu kebahagiaanmu. Berbahagialah ndre. Semoga hati ini mau berdamai dan ingatanku dapat merelakanmu. Berdamai dengan diriku sendiri. Ku rasa itu lebih baik.

Sekali lagi, terimakasih karna sudah merubah hari-hariku menjadi lebih cerah. dan saat ini menjadi kelabu. Semoga besok hariku dapat berwarna walau tanpamu disisiku.

Eight, three, one for you

Regards
Someone who loves you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar