tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Minggu, 21 Oktober 2018

Menjadi lebih baik

Tidak ada maksud lain dari tulisan ini, selain rasa syukur yang ingin ku sampaikan kepada Tuhan yang maha segalanya.

Pertama, aku sangat bersyukur karena telah dipertemukan oleh dia yang akan bersamaku, melewati seluruh rangkaian hidup. Bersama ia yang akan menggandeng jemariku, melindungi tubuhku, menyadarkanku, dan menjadi support sistem dalam hidupku. Izinkan aku seperti itu pula untuk hidupmu. Boleh?

Kedua, aku sangat bersyukur tentang segala waktu yang telah kita lewati. Memang, waktu pertemuan kita sangat tidak baik. Lantas, apakah kita berhak menyalahkan cerita yang sudah ditentukan oleh Tuhan? Mengutuk "seharusnya aku mengenalmu sejak beberapa bulan lalu" atau apapun itu. Tidak ada yang tau tentang masa depan mas. Bisa saja, memang Tuhan sengaja membuat kita terpisah dan terjatuh karena seseorang yang amat kita gilai kala itu. Berakhir mempertemukan kita dengan segala rasa cukup yang kita miliki.

Ketiga, aku tidak pernah meminta macam-macam pada Tuhan. Selama aku berdoa, aku selalu meminta "yaAllah, berikanlah yang terbaik untukku. Bila ia memang yang terbaik, tolong dekatkan. Bila tidak, biarkan aku mendapatkan pelajaran agar lebih kuat". Namun, sejak denganmu doa itu berubah menjadi "yaAllah, cukupkan aku dengannya. Sudah, tidak perlu dilebih kurangkan. Aku bahagia dengannya". Dan diakhiri dengan meminta Tuhan untuk menjaga dirimu dan membawa kita menjadi lebih baik.

Keempat, entah dimenit-detik bahkan keadaan apapun itu. Aku sudah yakin dan merasa cukup denganmu. Jangan tanya alasannya, akupun tidak tahu. Aku hanya ingin kita bersama dan menjadi lebih baik satu sama lain, saling melengkapi dan saling menerima. Biarkan kita belajar satu sama lain dengan saling menggenggam.

Kelima, saat kita sama-sama berkomitmen terkait hal tersebut. Tidak ada sedikitpun ragu. Tidak ada sedikitpun penyesalan. Aku hanya merasa "cukup. Aku akan menjagamu" melalui perasaan itu pula, aku percaya padamu.

Keenam, semenjak itu pula. Aku merasa harus menjadi lebih baik dan memantaskan diri. Aku ingin kita sama-sama menuju kebaikan. Sesuai pesanmu pagi ini, "nanti kita sholat berjamaah ya. Tunggu saja". Ada perasaan tenang bahwa kamu akan bersamaku menuju kebaikan itu.

Ketujuh, aku sangat bersyukur. Singkat namun terarah. Menuju suatu hal yang baik. Semoga ini memang akhir dari segala penantian dan pencarian yang kita lakukan ya mas :)

Regards
Your "not" expectations

Tidak ada komentar:

Posting Komentar