tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Selasa, 17 April 2018

Perang dingin

You said I'm a strong girl, the strongest girl.

You know what?
I wanna say it's a bullshit.

Play ground, alun-alun menjadi saksi perubahan sikapku dengan dirimu semalam. Ketika kamu menyebut "dia", dan kembali membahas "dia". You know what? Moodku langsung hancur. Dan kamu menertawakan hal itu. Kamu tau? Aku berjuang dengan segala macam cara agar aku bisa kembali di titik ini. Tolong, ku mohon, jangan bahas masa lalu itu. Kamu tau? Itu hanya akan membuatku semakin merasa menyedihkan.

Paralayang, tempat favoritku untuk melepas penat. Dan tempat pertemuan serta perpisahanku dengan orang-orang yang pernah ada dihidupku.

Semalam, kamu membahas tentang perpisahan.
"Lebih baik memberitahu atau langsung pergi?" Tanyamu

Menurutku memang segala hal dibentuk untuk pertemuan dan perpisahan. Dan aku tidak akan pernah menahan setiap individu yang akan pergi dari hidupku. Memang, aku akan bertanya "kenapa" dengan segala hal yang terjadi. Namun, semakin berjalan kesini. Aku paham, bahwa tidak segala hal perlu mendapatkan penjelasan saat itu juga. Jawaban pertanyaanmu akan terjawab, tidak sekarang. Namun, nanti ketika kamu sudah siap untuk menerima kenyataan yang ada.

Sekalipun kamu mendapat penjelasan tentang perpisahan itu. Ketika kamu tidak ingin mengalami perpisahan, kamu akan menutup dirimu untuk segala penjelasan yang ada. Biarpun penjelasan itu untuk keadaanmu yang lebih baik.

Ada seseorang yang datang untuk mengubahmu menjadi baik. Ada seseorang yang datang untuk mengubahmu menjadi lebih buruk. Dan ada pula seseorang yang ingin mencapai keinginannya, namun tidak ingin merubah dan menghancurkan dirimu yang sudah kamu jaga.

Dini hari itu, perjalanan batu-malang terasa sangat jauh dan melelahkan. Kita tutup pertemuan itu dengan perang dingin dan pemikiran-pemikiran yang tidak bisa dikeluarkan karena bingung dalam membahasakannya. Bahkan angin malam dan +-100km/h diatas motormu terasa asing dan memuakkan.

Dan kita berpisah, tanpa ada senyuman dengan cara yang baik-baik. Kita tunggu saja sampai 3 hari kedepan, apakah aku akan membaik atau memburuk tanpa hadirmu. Dan aku akan menentukan apakah akan kembali atau tidak.

Terimakasih untuk kebahagiaan yang pernah kamu berikan padaku :))

Regards
Yours "tua"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar