tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Minggu, 26 Februari 2017

terulang lagi

kamu tau akibat apa yang ku rasakan ketika kamu kembali hadir dihidupku? dan menjadi kebiasaan baru di dalam hidupku. kamu membuat pintu yang sudah ku tutup itu kembali terbuka. kamu sudah berhasil menjadikan dirimu penyemangatku kembali. kamu sudah mampu menguasai fikiranku dengan sangat singkat dan cepat.

aku memang sudah merasa ragu dengan dirimu, sejak kedatanganmu kembali dalam hidupku. aku khawatir akan dirimu yang akan kembali pergi disaat aku sudah bisa menerimamu dan terbiasa denganmu. aku khawatir akan perasaan yang sangat cepat tumbuh ini. aku takut kamu kembali menghilang dari kehidupanku. tapi kamu, kamu meyakinkanku untuk menerimamu kembali tanpa syarat. lalu, apa aku mengiyakannya? dan kelemahanku adalah dengan mudahnya menerimamu kembali. walau aku tau, perasaan ini tidak sepenuhnya percaya dengan omongan manismu. karena yang aku tau, ucapanmu tidak pernah benar adanya untukku. ya, kamu berhasil untuk kesekian kalinya menghancurkanku.

lalu, tidak salah bukan bila aku menahan perasaan ini? karena yang ku tau bila ku lanjutkan ini semua. ini hanya akan menyakitiku untuk kesekian kalinya bukan? ah, kali ini aku kecewa dengan diriku sendiri. mengpa dengan mudahnya aku menerimamu kembali di dalam hidupku. bukankah dengan begitu sama saja membuka peluang untuk menyakiti diriku seperti dulu lagi.

aku menyesal menerimamu kembali di dalam hidupku, karena yang ku tau kamu pasti akan mengulanginya. ya, pergi disaat perasaan itu hadir kembali untukmu. temanku berkata "turunkan gengsimu. itu hanya akan membuatmu tersakiti". lantas, pantaskah aku menunjukkan sisi lemahku dihadapanmu? menunjukkan bahwa aku akan kehilangan sebagian semangatku? aku tidak sebodoh itu, aku masih menggunakan logikaku untuk menerimamu kembali. aku masih menahan egoku dengan cara mengelabui hati dan pemikiranku.

hahaha, bodoh sekali. luka itu terulang kembali. luka ketika aku mengharapmu. luka ketika aku menunggu kabarmu dengan setia. luka ketika perasaan itu harus ku kubur kembali. ternyata benar, lebih baik seperti ini bukan?

pergilah jika hadirmu hanya untuk menghancurkan hidupku. pergilah jika kedatanganmu hanya untuk menambah luka yang akan ku nikmati ini. pergilah dengan seluruh kehidupanmu. aku harap kamu tidak akan kembali lagi dengan segala macam omongan manismu. pergilah jika kamu hanya ingin beristirahat sejenak karena kamu tidak menemukan pelabuhanmu yang sesungguhnya.

berbahagialah, dan biarkan aku menikmati kehidupanku ini. sudah cukup untuk 6 tahunku yang sia-sia karena terus menerus berharap kamu akan kembali lagi dan kisah kita akna berakhir bahagia. nyatanya luka itu terulang lagi.

aku pamit. jaga diri dan kesehatanmu.
maaf untuk hati ini yang bebal akan perasaan yang seharusnya tidak pantas unutukmu.
terimakasih sudah kembali hadir dalam hidupku, walau nyatanya itu hanya untuk membuatku terluka lagi.

regards
8811 :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar