tentang sudut pandangku. ada dari kisahku sendiri, adapula tentang kisah disekitarku :)

Sabtu, 11 Mei 2019

Aku yakin

Hai, aku tau rasanya.
Aku juga merasakan, apa yang sedang kamu rasakan.
Perasaan tidak enak dan memuakkan itu.
Aku merasakannya dengan sangat jelas.

------------------------------------------------------------------

Sayang, aku merasakan sebuah perasaan yang tidak enak. Perasaan yang tidak ku inginkan secara tiba-tiba. Perasaan yang membuatku takut setengah mati. Perasaan yang muncul tanpa ku minta. Apakah kamu sedang merasakan hal itu?

Aku merasakannya. Aku juga tidak bisa berbuat banyak. Terkadang, ketika aku sedang melakukan aktifitasku. Tiba-tiba saja aku merasa sangat sakit dan tidak bisa menjelaskan apa yang sedang ku rasakan. Antara sesak tidak bisa bernafas dan degup jantung yang menjadi berat. Mata yang menahan tangis, dan bibir yang mencoba melengkungkan sebuah senyum palsu. Tubuhku juga ikut bergetar tanpa ku minta, ditambah perasaan dingin yang membuatku takut setengah mati. Otakku tidak dapat memproses apapun, nafsu makanku hilang. Aku merasa sangat bingung dan hilang arah. Apakah kamu sedang merasakan itu semua sayang?

Kamu kenapa? Ada apa denganmu?
Berbagilah, aku akan tetap disisimu apapun keadaannya. Seperti dirimu yang menemaniku saat aku kritis dengan diriku sendiri. Sayang, aku tidak bisa berbuat apa2, selain memintamu untuk bertahan sebentar lagi. Aku percaya akan ada akhir yang bahagia untuk kisah kita nantinya. Akhir yang indah sesuai harapan kita.

Sayang, aku yakin semua ini akan segera berlalu. Izinkan aku menemanimu, apapun keadaanmu. Aku akan tetap disisimu. Maaf, aku yang tidak bisa berbuat apa2 selain bertanya dan mendengar tentang keadaanmu. Ketika aku bertanya terkait keadaanmu, apakah sudah separah itu segala hal yang terjadi?

Aku tidak bisa mendeskripsikannya, tapi aku bisa merasakan perasaan itu dengan sangat jelas. Seperti inikah rasanya "bersatu"? Saling berbagi suka dan duka, bahkan tanpa diberitahu sebelumnya.

Sayang, maukah kamu bertahan sebentar lagi saja? Aku mohon. Untuk tetap bertahan. Ku mohon, jaga dirimu. Hanya dirimu yang bisa menyelamatkanmu. Aku tidak ingin kamu menghilang dari duniaku. Apakah itu egois? Maafkan aku.

Namun aku masih yakin untuk tetap bersamamu. Apapun keadaannya. Aku yakin. Aku sangat yakin untuk segala mimpi kita. Segala hal yang telah kita rancang dan kita bicarakan. Aku yakin semua itu akan menjadi kenyataan. Ku mohon, bertahanlah.

Tertanda
Aku dan segala yakinku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar