Pernahkah kamu
merasa bahagia dengan pasanganmu?
Apakah ketika
kamu berbahagia, kamu melihat perjuangan orang-orang dimasa lalunya yang
berusaha terlepas dari setiap kenangan yang ada? Bahkan, bisa saja menambah
luka untuk dirinya?
Berbahagialah kamu,
hingga kamu merasa cukup dengan hadirnya.
Sementara, aku
disini akan mengobati luka yang aku miliki dan tersenyum melihatmu yang
berbahagia diujung sana dengan pasangan pilihanmu.
Aku tidak
berharap kamu kembali melihat kembali ke belakang dan menemukan aku yang sedang
tertatih mencoba bangkit dan mengobati lukaku. Aku juga tidak berharap kamu
akan kembali kepadaku dan mengulang kebahagiaan yang dulu telah kita rangkai. Kembalikah
menatap masa depanmu dengan dirinya yang kini berada disisimu. Aku tak apa, aku
sudah terbiasa dengan segala luka dan harapan-harapan yang telah aku besarkan
layaknya mereka adalah anak-anakku. Biarkan aku membesarkan mereka dan
membuahkan kekuatan bagi diriku untuk menghadapi kejamnya dunia.
Sudahlah, kamu
silahkan berfokus dengan pasanganmu. Jaga ia, sayangi ia, pertahankan ia. Cukup
aku saja yang kamu buang, jangan ia. Aku tidak yakin ia akan sekuat aku ketika
kehilangan dirimu. Aku baik-baik saja dan akan terus mencoba bertahan bahkan
berjuang tanpa dirimu.
Hanya dengan
melihat dirimu dan ia berbahagia satu sama lain, itu sudah cukup. Cukup memuakkan,
sejujurnya. Sungguh, tak apa. Aku akan
mencari dan membangun bahagiaku sendiri tanpa dirimu. Terimakasih untuk segala
kenangan yang kamu berikan dan telah kita jalani. Jangan sampai kau melepas
dirinya, atau akan ku hajar kamu habis-habisan dan tidak akan ku maafkan atas
kelakuan jahatmu pada dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar