tentang puasa-ku

bulan ramadhan atau biasa disebut bulan puasa. adalah dimana kita selama satu bulan penuh berkesempatan menambah amalan dan menahan segala macam godaan ataupun nafsu. ya, tapi pada tulisan kali ini aku ingin mengingat kembali ke-beberapa tahun yang lalu tentang kisah pembawa di puasaku.


ketika aku SMP, lupa tahun berapa. maklum namanya manusia suka lupa. (andai ngelupain kenangannya segampang itu, haha) lanjut!!
saat itu aku sedang menjalani cinta monyet ya orangnya juga monyet, hahaha. aku ingat, ketika ditempat bimbel, berpuasa dengan dia yang sampai saat ini selalu mudah menghancurkan pertahananku. berbuka puasa bertiga bersama salah satu teman kita direstoran cepat saji yang memiliki menu makanan jepang. aku dan kamu sama-sama tidak berpuasa. tetapi yang berpuasa hanya teman kita. hahaha gblg! ketika pulang buka bertiga itu, aku mengantarmu kesuatu perumahan (iya, ini lagi pake motor butut kesayanganku). dan selanjutnya seperti biasa, mengucapkan "selamat berbuka puasa honey" atau "bangun beb, ayo sahur" (dan aku seketika ingin merutuki diriku dengan panggilan "manis" itu, HAHAH). ketika kamu lewat depan rumahku, aku melihatmu dan tersenyum bahagia, lalu ketahuan oleh mamahku dan mamahku curiga. oh, itu awkward banget. ketika bukber di entin, aku rindu semua itu. aku rindu entin dan seluruh kenangannya. puasa kali itu, cukup berkesan, karena aku yang saat itu sangat mencintaimu. dulu ya dulu.... sekarang mah, untuk membahasmu hanya berisi umpatan-umpatan dengan temanku ataupun temanmu. hahaha

lalu, ketika aku SMK. jaman PKL dulu di PT obat yang "besar" itu. dengan tokoh laki-laki yang berbeda. aku ingat sekali, hampir dua minggu kurang lebih ketika aku pulang PKL pas bulan puasa, selalu dijemput olehmu dan vespa kesayanganmu. mona atau lisa atau monalisa nama vespamu, aku lupa. namun satu hal yang aku ingat. ketika pertama kali aku duduk dijok belakang vespamu, aku menginjak tepongnya. hahaha! jujur aku tidak paham saat itu, dan responmu menarik kakiku sembari menunjukkan bagaimana cara duduknya. dan satu hal yang selalu kamu tanyakan ketika kita ingin pergi "udah nyaman duduknya?" salah satu dari beberapa banyak hal yang membuatku memilihmu saat itu. kamu selalu menemaniku berbuka puasa diluar, padahal kalau aku pulang kerumah masih sempat loh... dan dengan santainya aku memilih berbuka puasa denganmu, padahal kamu tidak berpuasa. AHAHA. ah! kamu juga pernah beberapa kali membawakanku minuman ketika menjemputku. sehingga ketika adzan berkumandang, kamu berhenti sejenak dan berkata "nih minum, batalin dulu puasa kamu". dan aku minum. kamu juga pernah beberapa kali ikut bangun sahur dan sekedar mengirim pesan "selamat sahur" dengan panggilan kesayangan dulu. hahahaha, sampai akhirnya kita berpisah H+++ lebaran. terimakasih untuk kenangannya. berbahagialah dengan kekasihmu yang baru yog :))

dan sekarang, saat aku menginjak tahun kedua berkuliah. puasa tahun ini, aku bersama lelaki lainnya lagi. aku tidak tahu harus menjelaskannya dimulai darimana. intinya, hubunganku saat ini dengannya sedang renggang, dan aku tidak tau bagaimana kedepannya. sederhananya, kita selalu mengirim pesan melalui aplikasi line. sekedar bercerita tentang kegiatanku, menanyakan bagaimana progres skripsimu, apakah kamu sudah konsul atau belum, menawarkan diri untuk menemanimu mengerjakan revisianmu, makan bersama, atau sekedar menikmati angin malam dengan motormu. oh, menemanimu nobar juventus malam-malam dan pulang ketika shubuh. HAAHAHA. puasaku kali ini tidak lengkap, sudah jauh dari orang tua, hampir 1 bulan menjalani puasa ditanah perantauan, dan sekarang menjadi kosong tanpa pesan-pesan yang sering kita kirimkan. "selamat berbuka mas" atau saling membangunkan sahur. sekarang sudah tidak ada, semenjak pesan terakhirmu yang menyebut diriku masih seperti anak kecil, dan memang kenyataannya iya. aku tidak tau, puasaku kali ini paling berat dan penuh emosional untuk dijalani dibanding tahun-tahun sebelumnya. hahaha. anyway, semangat untuk sempromu dihari selasa, ketika jadwalku pulang. semoga lancar dan mendapatkan hasil yang terbaik, revisinya tidak ada sehingga kamu semakin bersemangat untuk mendapatkan gelar dibelakang namamu nanti. berbahagialah. mungkin, kalau aku punya nyali. sebelum kamu sempro, aku akan menemuimu. dan mungkin akan menghilang setelahnya, atau sebaliknya... hubungan kita kembali seperti dulu. entah, aku tidak mau berharap banyak. sudah cukup untuk berharap dan berkhayal yang macam-macam. berbahagialah, terimakasih untuk segalanya mas :))

by the way, i have a quote

"kalau kamu mencari seseorang yang sempurna, kamu tidak akan menemukannya. kecuali kamu menerimanya dengan apa adanya dan saling mengisi kekurang dan kelebihan pasanganmu. itu baru dinamakan sempurna. etapi kesempurnaan itu cuma punya Allah, manusia mah gak ada sempurna-sempurnanya, kecuali rokok ada tuh samp***na. HAHAHAHA" -  Sri Rahayu, 19 tahun tapi masih childish :))

bener gak sih? rasanya kayak mau ngelempar kaca aja ih.
terimakasih untuk lukanya ya, setidaknya aku diingatkan untuk selalu bersyukur dan belajar untuk tetap semangat walau badai menerjang eaakk. jika sedang galau atau sedih atau kecewa atau badmood atau marah, aku diajarkan untuk mengingat bahwa masih banyak orang yang menyayangiku dan ingin aku tersenyum. terimakasih untuk selalu ada disampingku opung, diah dan bapak. i'm happy and so gratefull for having a bestfriend like them!!! ayok ghibah. makasih ya udah selalu ada buatku, dan ngingetin aku kalo hidup gak melulu soal cinta. kayak lagunya efek rumah kaca yang judulnya cinta melulu. hahaha.

bye!!!

regards
si childish yang sudah mulai merelakan